Korea Selatan Evakuasi Puluhan Ribu Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023

INFOPRAMUKA -- Pemerintah Korea Selatan akhirnya harus mengevakuasi puluhan ribu peserta Jambore Dunia tahun 2023 dari arena perkemahan di Saemangeum, sebuah lokasi reklamasi di negeri ginseng tersebut.

Ancaman badai tropis Topan Khanun disebut akan menghantam Korea Selatan diperkirakan pada 9 dan 10 Agustus 2023 berpotensi membawa angin sekuat 118 hingga 154 kilometer per jam sebagaimana laporan Badan Cuaca setempat.

Badai Khanun muncul seolah menjadi pelengkap kondisi cuaca ektrem yang terjadi dan banyaknya kritik terkait penyelenggaraan kemah internasional ini.

Kim Sung-ho Wakil Menteri Dalam Negeri Korea Selatan mengatakan, pemerintah akan mengerahkan sekitar 1.000 bus untuk mengevakuasi 36 ribu anak pramuka dari 156 negara yang mengikuti kegiatan tersebut mulai Selasa (8/8/2023) pagi.

Para peserta yang berusia 14-18 tahun tersebut akan ditampung di ibukota Seoul dan wilayah sekitarnya. Disebutkan bahwa otoritas juga berusaha mengalihkan pusat pelatihan dan fasilitas pendidikan sebagai tempat evakuasi. Diperkirakan membutuhkan waktu enam jam atau lebih untuk proses evakuasi ini.

World Organization of the Scout Movement (WOSM) sebelumnya telah mendesak pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan kegiatan jambore dunia dengan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan.

Adanya penyelenggaraan yang kurang matang dari Jambore Dunia ke-25 ini disayangkan berbagai pihak, meskipun ada upaya-upaya perbaikan setiap harinya oleh panitia. Kondisi cuaca ekstrem juga memaksa Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura menarik kontingennya lebih awal.


Foto : WSBureau inc./Aleaxander Rydberg

Kirim Komentar

Previous Post Next Post